
Megawati Sedih Lihat KPK yang Tak Lagi Kuat
Megawati sedih lihat KPK dalam kondisinya sekarang. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat memberikan pidato politik dalam Kongres Nasional ke-6 PDIP di Bali.
Dalam momen yang penuh muatan emosi itu, Megawati menyampaikan kekecewaannya melihat performa KPK yang dinilai jauh berbeda dari masa lalu saat lembaga tersebut dibentuk untuk memberantas korupsi secara tegas dan independen.
“Aku dulu ikut mendorong terbentuknya KPK. Sekarang melihatnya begini, aku sedih bukan main,” kata Megawati.
Menyoroti Penurunan Wibawa dan Independensi
Megawati menilai saat ini KPK seperti kehilangan taringnya. Ia menyayangkan bagaimana lembaga tersebut, yang dahulu ditakuti para koruptor, kini justru dianggap lemah dan terlalu banyak intervensi.
“Kalau hal kecil saja presiden harus turun tangan, lalu KPK sebenarnya masih punya fungsi apa?” tambahnya retoris.
Terkait Kasus Hasto dan Proses Hukum yang Dipertanyakan
Pernyataan Megawati muncul tak lama setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, resmi bebas dari tahanan KPK berkat pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo. Meski tidak menyebut nama langsung, pidato Megawati diduga kuat menyinggung situasi hukum yang melibatkan elite partainya. Sejumlah pengamat menilai, sorotan ini mencerminkan menurunnya kepercayaan publik terhadap netralitas dan independensi KPK.
Megawati Desak Reformasi dan Evaluasi Total KPK
Dalam penutup pidatonya, Megawati menyerukan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan struktur KPK. Ia menegaskan bahwa jika KPK dibiarkan seperti sekarang, maka pemberantasan korupsi di Indonesia akan kembali ke titik nol.
“Jangan biarkan KPK jadi lembaga yang disesali. Mari kita benahi, demi keadilan dan masa depan bangsa,” tegasnya.