
Banjir bandang di Texas telah menewaskan sedikitnya 82 orang dan menyebabkan 41 lainnya masih dinyatakan hilang. Tragedi yang terjadi sejak Jumat lalu ini melanda berbagai wilayah, menghancurkan rumah, jalan, serta sebuah kamp musim panas anak perempuan di Kerr County.
Hujan Ekstrem Picu Bencana Mematikan di Kerr County
Texas kembali berduka. Hujan deras tak henti selama beberapa hari memicu banjir bandang besar yang menewaskan sedikitnya 82 orang dan menyebabkan 41 lainnya masih dinyatakan hilang. Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Camp Mystic, sebuah kamp musim panas anak perempuan yang terletak di perbukitan Kerr County, Texas.
Dalam waktu kurang dari satu jam, Sungai Guadalupe meluap setinggi 8 meter, menyapu kabin dan fasilitas kamp. Anak-anak dan staf kamp menjadi korban, sebagian besar belum ditemukan hingga kini. Para penyelamat bekerja tanpa henti, menghadapi arus deras, puing-puing, bahkan ancaman ular berbisa di tengah reruntuhan.
Tangis & Trauma: Camp Anak Berubah Jadi Zona Bencana
Camp Mystic yang biasanya penuh tawa kini hanya menyisakan genangan lumpur, puing, dan kesedihan mendalam. Beberapa keluarga terlihat kembali ke lokasi kamp untuk mencari barang pribadi milik anak-anak mereka, berharap menemukan kenangan atau petunjuk.
“Yang kami inginkan hanya satu benda miliknya untuk dibawa pulang,” ujar seorang kerabat korban sambil menangis di lokasi.
Lebih dari 850 orang berhasil dievakuasi dalam 36 jam pertama menggunakan helikopter dan perahu. Namun puluhan lainnya masih hilang, dan waktu terus berjalan.
Gubernur & Presiden Ambil Tindakan Darurat
Gubernur Texas, Greg Abbott, telah menetapkan hari Minggu sebagai Hari Doa untuk para korban. Ia juga memperingatkan bahwa hujan deras masih akan mengguyur hingga Selasa, memperbesar risiko banjir susulan.
Presiden Donald Trump, yang telah menyetujui status darurat federal untuk Kerr County, dijadwalkan mengunjungi lokasi pada hari Jumat. Ia menyatakan, “Ini bencana yang mengerikan. Saya tidak ingin kehadiran saya mengganggu operasi penyelamatan yang sedang berlangsung.”
Sistem Peringatan Disorot, Warga Tuntut Evaluasi
Meskipun peringatan banjir dikeluarkan oleh Badan Cuaca Nasional sejak Kamis malam, banyak warga dan pengelola kamp merasa informasi tidak tersebar cukup luas, terutama di area terpencil. Pemerintah daerah berjanji akan mengevaluasi sistem peringatan dan respon bencana secara menyeluruh.
“Kami tidak pernah membayangkan banjir datang secepat ini,” ujar Dalton Rice, manajer kota Kerrville. “Kita harus belajar dari tragedi ini.”
Doa Dunia Mengalir untuk Texas
Dukungan dan simpati pun mengalir dari berbagai penjuru dunia. Paus Leo XIV menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban saat doa Angelus di Vatikan. “Kami berdoa untuk anak-anak dan keluarga yang kehilangan dalam kejadian tragis ini,” ujarnya.
📍 Kesimpulan
Banjir bandang di Texas bukan hanya menyisakan kerusakan fisik, tetapi juga trauma mendalam, khususnya bagi keluarga korban anak-anak. Di tengah pencarian dan penyelamatan yang masih berlangsung, masyarakat dunia menanti harapan—bahwa mereka yang hilang bisa ditemukan, dan tragedi ini menjadi pelajaran untuk masa depan.